Wednesday, February 2, 2011

Kata yang Hilang

Entah mengapa, sebulan terakhir ini saya malah untuk merangkai kata. Bukan karena kehabisan kata. Tetapi lebih pada tidak ada niat untuk menulis. Hari ini, saya mencoba mengumpulkan serakan kata-kata di keramaian pusat perbelanjaan. Tetapi hanya sedikit yang bisa dikumpulkan. Tumpukannya begitu banyak. Sulit memilih mana kata yang bisa untuk dirangkaikan.

Sebenarnya saya hanya butuh satu kata. Tetapi satu kata itu berada pada tumpukan terbawah. Tangan ini tak sanggup untuk mengaisnya. Daya nalar pun tak mampu untuk meraihnya. Sudah satu jam ini, satu kata itu belum juga ditemukan.

Satu kata itu hilang. Saya tidak tahu harus mencarinya di mana. Sudut-sudut pusat perbelanjaan sudah kucari. Langit-langit gedung megah itu sudah dijelajahi. Tirai-tirai pemisah sudah terkuak. Sekat-sekat keindahan sudah tercekat. Tetapi kata yang hilang itu belum juga muncul. Polisi kata juga tidak sanggup mencarinya. Padahal merekalah yang berwenang mencari kata yang hilang itu.

Dalam kegamangan, saya terjerembab dalam sebuah ruang tanpa sekat. Ada ribuan kata tertumpuk. Kuarungi lautan kata itu. Kutapaki tangga-tangga kata itu. Kugali dengan kecerdasan hati tiap kata yang berserakan.

Kutemukan satu kata yang hilang. Tetapi ia tidak sanggup mewakili kegalauan dan kegelisahan hati ini. Hanya satu jam saja, kata yang hilang itu kugenggam. Setelahnya kulepas lagi. Sebab ia tidak sanggup menjawab apa yang kuinginkan.

Aku temukan lagi satu kata yang hilang. Kembali ia tidak sanggup membawakan ku sebuah kegembiraan. Kembali kata itu aku lepas.

Arrchhhhhh…….

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Discount Code