Thursday, February 7, 2008

Imlek Jalan Said

------------------------
Ada yang berbeda dari perayaan Imlek tahun ini. Terpilihnya Christiandy Sanjaya sebagai Wakil Gubernur Kalbar memberikan warna baru. Ada gelaran open house pertama kali oleh pejabat pemerintah di propinsi ini. Bagaimana suasana berbagi suka cita Imlek dengan masyarakat tersebut?

------------------------

RUMAH keluarga Christiandy Sanjaya sibuk. Di sebuah rumah beton yang berwarna abu-abu. Tenda merah menggantung di pekarangan. Kursi-kursi warna merah berbaris rapi di bawah tenda yang tiangnya dibalut kain merah juga.

Rumah itu berada di Jalan GM Said. Orang-orang Pontianak bilang itu kompleks Akcaya. Letaknya tak jauh dari Masjid Mujahidin. Ramai mobil terparkir di sisi kiri kanan jalan. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) prat prit dengan peluitnya, memberi aba-aba kepada pengemudi untuk parkir kendarannya.

Di bawah tenda, di atas kursi, orang-orang menikmati penganan seadanya. Penganan tradisional yang sedap untuk disantap. Orang-orang datang dari beragam asal. Tua muda, laki perempuan, bersatu merayakan Imlek 2559. Saling rangkul, bersalaman, tegur sapa, tertawa, bersenda, dan bercerita.

Christiandy mengembang senyum. Mengulurkan tangan menyambut ucapan selamat dari sejawat. Baju merah dengan celana hitam, ia menganggukan kepala memberi sapa kepada tamunya. Pun begitu dengan istrinya, Karyanti Djung. Mengenakan busana serba merah, khas keluarga Tionghoa. Keduanya berdiri di bawah tenda menunggu kehadiran tamu.

Cornelis juga datang. Christiandy adalah tandemnya memimpin Kalimantan Barat lima tahun mendatang. Ia disambut dengan ramah. Ketika keduanya bersalaman. Blitz-blitz kamera digital berseliweran. Mereka mengabadikan momen penting itu. “Selamat Imlek. Gong xi fa chai,” bisik Cornelis.

Sama dengan pengunjung lainnya. Cornelis juga menikmati hidangan. Ia datang bersama sang istri, Federika. Juga anak-anaknya. Cornelis mengenakan kemeja merah yang ditutupi jas hitam. Sang istri berbusana merah. Tak kurang satu jam ia bersilaturahmi. Pukul 10.45 WIB, Cornelis pamit pulang.

Warga terus berdatangan. Bergantian. Dari pejabat hingga pelajar. Pegawai-pegawai pemerintahan. Dari eselon satu hingga pegawai honorer. Juga orang-orang awam. Mereka berdatangan, mengulurkan tangan. Mereka ingin memberikan selamat kepada empunya rumah. Penyaji makanan sibuk. Yang habis ditambah. Pisang, lengkeng, jeruk, terhidang.

“Setiap tahun, saya selalu rayakan Imlek. Tahun ini agak spesial karena ada open house. Ini kesempatan yang baik untuk bersilaturahmi. Mudah-mudahan tahun-tahun mendatang menjadi lebih baik,” kata Christiandy ketika kami hendak pamit dari kediamannya.

Christiandy adalah keluarga Tionghoa yang pertama menjadi wakil gubernur, hasil pemilihan langsung pada 15 November 2007. Prestasi sekaligus sejarah bagi orang Tionghoa di Indonesia. “Kebetulan saya berlatar belakang Tionghoa, saya milik semua orang. Tidak ada perbedaan, semua mendapat perlakuan yang sama,” kata dia ketika saya temui beberapa hari sebelum perayaan Imlek 2559. (*)

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Discount Code