Monday, July 30, 2007

Angan juga Punya Objek Wisata

KEPERAWANAN hutan di Desa Angan Tembawang menghadirkan keunikan tersendiri. Betapa tidak, selain Riam Ango yang jadi primadona, Riam di Angan juga menghadirkan empat riam lainnya yang tidak kalah menarik.

Tiga diantaranya, Riam Along, Riam Bengaris dan Riam Game'. Namun, dua riam terakhir, Bengaris dan Game' memiliki "papan" luncuran yang selalu dialiri air.

Disinilah, pengunjung dimanjakan dengan berseluncur mengikuti air. Akankah ada investor yang berinvestasi di aset wisata milik Desa Angan Tembawang tersebut?

Di Riam Ango juga memiliki keunikan dimana kedalaman muara air terjun mencapai empat meter menyimpan berbagai biota sungai diantaranya ikan, sehingga jadi kegiatan menarik seperti berburu ikan.

Di hilir Riam Ango tak kalah menarik lagi. Adalah Riam Game', Riam Along, misalnya. Dua riam ini menyuguhkan keunikan masing-masing. Jarak antara Riam Bengaris dan Riam Game' hanya sekitar 25 meter.

Dua riam ini menjadi tempat permainan yang mengasyikan, sebab keduanya memiliki tekstur seperti "papan" luncuran. Fasilitas alam inilah yang kerap digunakan pengunjung untuk menuntaskan perburuan wisata di daerah tersebut.

Apalagi antara kedua riam itu terdapat sebuah "kolam" air, yang digunakan untuk berenang pengunjung oleh alam. Sebab objek wisata ini benar-benar alami, sehingga pengunjung dituntut pandai berenang untuk merasakan kesejukan air pergunungan tersebut.

Panjang papan luncuran sekitar sepuluh meter dengan lebar sekitar tiga meter. Debit yang tidak konstan menambah keunikan dua riam ini. Deras tidaknya aliran air sangat tergantung musim, apakah hujan atau tidak.

Bila musim hujan tiba, maka gemuruh aliran sungai akan sampai di perkampungan, yang jaraknya sekitar tiga kilometer. Tapi bila musim panas tiba, aliran ini menurun cukup drastis. Kendati demikian, keasrian riam ini tetap memancarkan pesona yang menyejukan.

Lantas apa lagi yang ditawarkan lima riam yang berderet-deret tersebut? Jalan tempuh menuju riam itu melewati hutan-hutan perawan. Bahkan melewati tembawang (pepohonan) milik masyarakat Angan Tembawang, berupa Durian, Tengkawang dan perkebunan Karet alam.

Bukan hanya itu, wisata lintas alam melewati persawahan yang menawarkan keindahan padi, yang melambai ditiup anginpun tak kalah menarik. Tidak hanya tempat pemandian saja yang disuguhkan dua riam itu.

Di bawah rerimbunan pepohonan bisa meninabobokan penikmat wisata. Ada satu batu pualam, untuk luang waktu beristirahat, sambil menikmati sejuknya air pegunungan. Bukan hanya itu, penikmat wisata juga ditawarkan untuk melakukan perburuan ikan di dua riam tersebut.

Memang tidak sebanyak ikan di Riam Ango, namun paling tidak dapat memberikan oleh-oleh menarik bagi penyelam. Di sekeliling dua riam ini ditumbuhi bunga-bunga air yang dapat dibawa pulang. Anggrek hutan, misalnya. Yang jelas, lima deret riam di kawasan pegunungan Desa Angan Tembawang menghadirkan "sejuta magis" wisata.

Sayangnya, hingga kini, belum ada satupun investor yang berniat mengembangkan objek wisata tersebut. Namun itu masih bisa menjadi suatu harapan yang mungkin jadi kenyataan. Karena kawasan Desa Angan Tembawang telah ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung terpadu, oleh pemerintah. Alasannya, karena keasrian dan keperawanan hutan Desa Angan Tembawang itu. (*)

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Discount Code